Rabu, 13 Agustus 2008

Anjuran Berdakwah

Anjuran Berdakwah

Oleh Rudianto

[QS.3.Ali Imran :104] Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah

orang-orang yang beruntung.

A. Pengertian.

Secara etimologis, dakwah berasal dari bahasa Arab دعوة dari kata دعا- يدعو yang berarti “panggilan”, “ajakan” atau “seruan”. Ism Fa’il­-nya ialah da’i/da’iyah (mufrad) dan du’at (jama’).

Thayyib Barghuts, dalam karyanya “Manhaj Al-Nabiy fi Himayat al-Dakwah” mendefinisikan “dakwah” sebagai berikut :

“Sebuah kerja keras yang sistematis dan terstruktur bertujuan untuk mengenalkan hakekat Islam kepada semua manusia; melakukan sebuah perubahan yang mendasar dan seimbang dalam kehidupan mereka dengan jalan menunaikan segala kewajiban kekhalifahan untuk mencari ridla Allah dan menggapai kemenangan yang dijanjikanNya kepada orang-orang yang shalih dalam kehidupan akherat.”

Jadi berdasarkan penjelasan diatas sudahlah sangat jelas bahwa dakwah berarti ajakan/seruan untuk mencari ridla Allah dan menjauhi segala apa yang dilarang-Nya. Siapakah yang berkewajiban untuk berdakwah, apakah seorang ‘ulama/dai ? tentu sebagai dari kita ada yan berfikirang bahwa kewajiban berdakwah hanya dilakukan oleh ‘ulama/dai atapun ustadz-ustadzah saja. Mari kita kaji berbagai firman Allah sebagaimana terdapat pada QS.3.Ali-Imran: 104 di atas siapakah yang berhak berdakwah ?...., tentu setelah kita membaca dan melihat terjemahannya maka kita akan tertegun bahwa kewajiban berdakwah adalah semua insan manusia yang mengaku beraga Islam tentunya. “ Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung”. Maksud dan inti dari ayat tersebut adalah berarti seruan/ajakan dan perintah untuk berbuat baik dan makruf serta larangan/mencegah yang mungkar, agar kita memperoleh predikat orang-orang yang beruntung.

Kita dilahirkan di muka bumi adalah ummat pilihan/terbaik, dikatan terbaik itu yang bagaiman ?, tentu Allah SWT sudah memberikan tuntunan-Nya lewat Al qur’an yang agung yaitu berdasarkan firman-Nya yang terdapat dalam [QS.3.Ali Imran: 110] Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.

Allah sudah menegaskan melalui firman-NYa tersebut bahwa predikat ummat yang terbaik adalah “ apabila menyeru kapada yang mak’ruf dam mencegah kepada yan g mungkar, jadi berdasarkan sedikit uraian diatas bahwa kewajiban berdakwah bukan hanya para ‘ulama, dai, mubalig/mubalighat, tetapi berdakwah adalah kewajiban semua orang yang mengaku beriman kepada Allah SWT

B. Fungsi dan Tujuan Dakwah Islam.

Agar aktivitas dakwah yang kita lakukan selalu berada pada flatform/tujuan/koridor/tempat yang semestinya, sebagaimana yang telah dipaparkan pada tinjauan terminologi sebelumya, fungsi dan tujuan dakwah perlu ditegaskan sebagai berikut :

1) Menyebarkan Islam dan ajaran tauhid kepada semua manusia, sebagai individu ataupun masyarakat, sehingga mereka merasakan Islam rahmatan lil-‘alamin.

2) Menumbuhkan kesadaran tentang kewajiban eksistensial manusia di dunia; menunaikan amanah kekhalifahan di bumi.

3) Menunaikan kewajiban mengamalkan perintah-perintah Allah dan mengikuti sunnah Rasul-nya, Nabi Muhammad saw., menjauhi segala larangan-larangan guna mendapat karunia dan ridha-nya di dunia dan akhirat, dan untuk mencapai masyarakat yang sentausa dan bahagia, disertai nikmat dan rahmat Allah yang melimpah-limpah, menuju baldatun thayyibatun wa Rabbun Ghafur.

4) Melestarikan nilai-nilai Islam dari generasi ke generasi di kalangan umat Islam. Meluruskan akhlaq manusia, amar ma’ruf dan nahi munkar, mengeluarkan manusia min al-dzulumat ila al-nur.

5) Menumbuhkan kesadaran tentang kehidupan akherat sebagai terminal akhir eksistensi kehidupan manusia di dunia. Pewarisan surga sebagai cita-cita tertinggi kehidupan mereka.

C. Beberapa Kaidah Dakwah.

1) Memberi keteladanan sebelum berdakwah

2) Mengikat hati sebelum mejelaskan

3) Mengenalkan sebelum memberi beban

4) Bertahap dalam memberi beban

5) Memudahkan, bukan menyulitkan

6) Yang pokok (ushul) sebelum yang cabang (furu’)

7) Membesarkan hati sebelum memberi ancaman (targhib qabla tarhib)

8) Kita mendidik mad’uw, bukan memamerkan kesalahanya.

والله أعلم بالصواب

Lumajang, 13 Agustus 2008

Tidak ada komentar: